8 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Laptop Bekas

Tidak semua orang ingin menghabiskan banyak uang untuk membeli laptop atau memiliki anggaran untuk itu. Dalam hal ini, menurut Bonanza88, memilih laptop bekas atau yang direkondisi (refurbished) yang masih dalam kondisi cukup bagus bisa menjadi pilihan yang baik.

Apalagi jika Anda membutuhkan laptop hanya untuk penggunaan sehari-hari yang santai dan pekerjaan ringan. Dengan membeli laptop bekas, Anda mendapatkan komputer yang berfungsi penuh dengan biaya yang jauh lebih murah.

Tetapi membeli laptop bekas memiliki risikonya sendiri. Seperti halnya membeli mobil, ada berbagai pemeriksaan dan tindakan pencegahan yang harus Anda ambil.

Jadi, mari kita jelajahi pilihan untuk membeli laptop bekas atau rekondisi, dan membekali Anda dengan pengetahuan untuk membuat keputusan yang tepat jika Anda memutuskan untuk membelinya.

  1. Selalu Periksa Ulasan Online Terlebih Dahulu

Bonanza88 yakin Anda pernah mendengar orang mengklaim bahwa mereka selalu memeriksa ulasan pelanggan sebelum melakukan pembelian apa pun.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak melakukannnya karena mereka tidak tahu di mana mencari ulasan pelanggan yang tepat. Jadi, kami sangat menyarankan Anda untuk mencari ulasan online di halaman Facebook, blog, atau forum tentang perangkat yang akan Anda pilih.

Ini adalah cara terbaik untuk mengetahui semua kekuatan dan kelemahan produk tersebut, sehingga Anda dapat memutuskan apakah itu akan memenuhi kebutuhan Anda atau tidak.

  1. Minta Bukti Transaksi

Membeli laptop dari penjual tanpa mengetahui apakah itu asli adalah sebuah risiko. Jadi, yang harus Anda lakukan adalah meminta bukti transaksi online atau bertanya kepada penjual apakah mereka memiliki kwitansi pembelian.

Jika salah satu dari dua opsi ini gagal, coba minta penjual untuk menunjukkan korespondensi dengan pemilik aslinya. Jika itu tidak berhasil juga, Anda dapat memeriksa dengan melihat nomor seri di laptop untuk melihat apakah itu cocok dengan kotak tempat asalnya.

Saat berurusan dengan produk usang seperti laptop bekas, sangat penting bahwa struk penjualan dalam kondisi baik. Laptop adalah bagian dari teknologi kompleks yang jika tidak dirawat dengan benar dapat rusak.

Ketika mereka rusak karena alasan yang tidak terkait dengan masa garansi, seseorang mungkin perlu membawanya kembali ke tempat pembeliannya agar dapat diperbaiki tanpa biaya.

  1. Pastikan Tidak Ada Goresan Mendalam

Saat hendak membeli laptop bekas atau rekondisi, bukan rahasia lagi bahwa goresan adalah hal paling menyebalkan yang terjadi pada sebuah laptop.

Tentu saja, goresan ringan karena telah digunakan selama beberapa waktu oleh pemilik sebelumnya adalah hal yang wajar. Namun, beberapa laptop mungkin telah digunakan lebih intensif, dan mungkin memiliki lebih banyak penyok dan goresan mendalam.

Di sisi lain, jika Anda tidak keberatan dengan goresan, Anda dapat membeli laptop semacam itu dengan harga yang biasanya lebih murah.

Namun, jika bekas dan penyok pada laptop cukup dalam dan tajam, Anda harus tahu bahwa laptop mungkin mengalami kerusakan internal karena penjual mungkin menggunakannya dengan sangat ceroboh.

Jadi, saat membeli laptop bekas atau rekondisi secara online, Anda harus sangat berhati-hati.

  1. Periksa Layar untuk Piksel Mati

Periksa layar sebelum Anda membeli! Layar laptop akan menjadi salah satu alat terpenting dalam bisnis Anda. Anda tidak ingin membawanya pulang dan menemukan bahwa beberapa bit tidak berfungsi dengan baik. 

Ini adalah masalah yang mudah untuk diperiksa sebelum membeli. Yang perlu Anda lakukan adalah menyalakannya selama beberapa menit dan kemudian perhatikan layar dengan cermat.

Piksel mati biasanya akan mudah terdeteksi dan terlihat cukup jelas begitu terjadi. Jika Anda melihat titik hitam kecil di layar, jangan berasumsi bahwa itu adalah partikel debu. Matikan monitor Anda dan bersihkan dengan kain lembab. Jika titik itu tetap ada, kemungkina besar itu adalah piksel mati.

Anda juga dapat dengan cepat memeriksa laptop Anda untuk piksel mati hanya dengan googling “pemeriksaan piksel mati” dan mengklik hasil pertama. Dengan aplikasi pihak ke tiga online yang gratis proses pemeriksaan akan lebih cepat dan menyeluruh.

  1. Tes Kinerja CPU, GPU, RAM dan Disk

Sebelum membeli laptop bekas atau yang rekondisi, ujilah dengan melakukan beberapa multitasking dasar.

Untuk memeriksa apakah kinerjanya normal, gunakan laptop selama sekitar sepuluh menit. Coba buka beberapa jendela browser dan aplikasi sistem dan cobalah untuk melakukan banyak tugas dan beralih di antara keduanya.

Jika laptop membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk boot, jangan hanya menganggapnya sudah tua. Pertimbangkan bahwa keausan pada hard drive mungkin lebih berkaitan dengan kelambatannya daripada kekuatannya yang sebenarnya. Memang, seiring waktu hard drive melambat tidak peduli seberapa cepat mereka saat dibeli!

Tapi untungnya ada solusi untuk masalah ini. Dengan membeli SSD (Solid State Drive) Anda dapat merevitalisasi laptop atau komputer apa pun.

Di sisi lain, jika penjual mengklaim bahwa laptop sudah terpasang SSD, Anda mungkin ingin memeriksa status kesehatan dan kinerja SSD dengan menginstal perangkat lunak pihak ke tiga gratis dan menjalankan diagnostik.

  1. Uji Kamera dan Audio

Jika Anda ingin membeli laptop bekas atau laptop rekondisi untuk bekerja, penting untuk memeriksa apakah laptop tersebut memiliki kualitas kamera dan mikrofon yang bagus atau tidak.

Periksa kualitas kamera internal dengan mengambil beberapa foto atau melakukan panggilan video percobaan. Bahkan jika Anda menggunakannya hanya untuk mengirim email, melakukan panggilan video, dan mengedit dokumen, Anda pasti ingin memastikan bahwa audionya cukup jernih.

Selain itu, Anda dapat mencoba memutar beberapa video di YouTube melalui Wi-Fi untuk menguji kualitas audio dan video laptop yang akan Anda beli dengan cepat.

  1. Periksa Keyboard

Laptop yang sering digunakan cenderung memiliki masalah dengan tombol keyboard. Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa masalah kualitas yang terkait dengannya sebelum membeli.

Pastikan Anda menguji keyboard dengan membuka aplikasi seperti Notepad atau Microsoft Word dan menekan setiap tombol pada keyboard beberapa kali.

  1. Uji Semua Port yang Tersedia

Selalu periksa semua port yang ada saat membeli laptop bekas atau laptop rekondisi. Anda tidak ingin berakhir dengan laptop dengan port pengisian daya yang tidak berfungsi atau tidak ada satu pun port USB. Periksa juga jack 3.5mm sehingga Anda dapat mencolokkan dan menggunakan headphone, HDMI, slot kartu SD jika tersedia, dan port lainnya.