Penyebab Runtuhnya Real Madrid Ditangan City Dalam Gelaran UEFA Champions

Dalam artikel berikut ini, kita akan menguraikan beberapa penyebab runtuhnya Real Madrid di tangan Manchester City dalam gelaran UEFA Champion 2022-2023. Real Madrid, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, telah mengalami nasib yang pahit dalam gelaran UEFA Champions League musim ini.

Dalam pertandingan yang sangat dinanti-nantikan melawan Manchester City, Real Madrid harus mengakui keunggulan tim Inggris tersebut. Penampilan yang kurang memuaskan membuat Real Madrid gagal melaju ke babak final.

Beberapa Penyebab Runtuhnya Real Madrid Di Tangan City Dalam Gelaran UEFA Champions

Kekalahan Real Madrid melawan Manchester City pada leg 2 semi final gelaran UEFA Champions 2022-2033 dengan kekalahan telak 0-4.Dalam permainan itu, Los Blancos mendapatkan kesulitan dalam mengambangkan permainan.

Di babak pertama pertandingan, gawang Real Madrid telah kebobolan 2 gol melalui Bernardo Silva di menit ke 23 dan menit ke 37.

Real Madrid mengalami kesulitan dalam mengembangkan permainan di babak yang kedua. Manchester City mampu menambah kemenangannya melalui Manuel Akanji di menit ke 76 dan Julian Alvarez di perpanjangan waktu.

Madrid dipastikan tersingkir dari gelaran UEFA Champions 2022-2023 setelah kalah telak dari Man City. Dengan begitu, City akan melenggang ke final dengan kemenangan agregat 5-1.

Berikut adalah beberapa ulasan yang menjadi penyebab runtuhnya Real Madrid di tangan Manchester City dalam gelaran UEFA Champions 2022-2023.

  1. Pemain Real Madrid Tampil Buruk

Yang menjadi penyebab utama runtuhnya Real Madrid di tangan Manchester City dalam gelaran UEFA Champions 2022-2023 adalah penampilan dari para pemain Madrid yang tampil buruk dan tidak maksimal.

Permainan di kandang Manchester City ini, pemain Madrid tampil buruk. Menurut statistik, Madrid hanya mendapat 40% saja dalam penguasaan bola, dan tujuh peluang dalam serangan ke kubu Man City, 3 diantara peluang tersebut shot on goal.

Di lain pihak, Manchester City tampil gemilang dengan 16 peluang yang 50% nya adalah serangan ke arah gawang. Masalah terbesarnya adalah, Madrid benar-benar tertekan oleh permainan Manchester City.

Courtois mengakui bahwa Real Madrid tidak berhasil dalam membuat permainan menyerang karena sangat kecilnya peluang yang diciptakan. City pun menjadi semakin nyaman dengan permainannya, mereka dengan mudah mencetak goal. Courtois merasakah bahwa hal tersebut menjadikan kemunduran bagi team Real Madrid.

  1. Tidak Berjalannya Taktik Carlo Ancelotti

Manchester City yang membuat permainan Madrid menjadi berantakan. Karenanya Taktik yang direncanakan Ancelotti tidak berjalan dengan mulus. Hal itu bisa dikatakan sebagai salah satu penyebab runtuhnya Real Madrid di tangan City dalam gelaran UEFA Champions 2022-2023.

Dengan kekalahan 2-0 di babak pertama, pelatih Madrid tidak menemukan strategi yang tepat, bahkan hingga babak kedua. Madrid tidak dapat membalikkan keadaan, bahkan Man City menambah keterpurukan Madrid dengan menambah selisih kekalahannya menjadi 0-4

  1. Permainan Erling Haaland yang Merepotkan

Permainan Erling Haaland yang merepotkan pertahanan Real Madrid merupakan salah satu penyebab runtuhnya Real Madrid di tangan Manchester City di laga UEFA Champions 2022-2023. Bagaimana tidak, meski Haaland tidak mencetak gol, dengan beberapa kali serangannya nyaris membobol gawang Madrid yang dijaga oleh Thibaut Courtois.

Dengan permainan Erling Haaland yang merepotkan itu, membuat beberapa pemain bek Madrid berusaha untuk mengawalnya. Permainan Haaland menyebabkan pemain penyerang lain dari City dapat bergerak dengan leluasa.

Hal itulah yang memberikan keleluasaan Bernardo Silva dalam melakukan penyerangan. Silva berhasil melakukan serangan yang tidak dapat diantisipasi oleh kipper Madrid dan mencetak 2 gol di babak pertama laga itu.

  1. Taktik Josep Guardiola yang berjalan mulus

Taktik yang dibuat oleh Josep Guardiola mengantarkan Man City meraih kemenangan 4-0 melawan Real Madrid dalam gelaran UEFA Champions 2022-2023. Kemenangan itu mengantarkan Man City melaju ke babak final.

Taktik yang dibuat Guardiola berjalan dengan baik dan mulus saat melawan Real Madrid. Taktik yang luar bias aitu mampu membuat permainan Madrid terasa seperti di tekan dan sama sekali tidak keluar pada saat melawan Man City.

Di babak pertama, Madrid berhasil di tekan. Begitu pula di babak kedua, dengan mmebiarkan Los Blancos melakukan penyerangan, membuat permainan sempurna yang ditampilkan oleh Man City.